welcome

I'm holding on your rope,
Got me ten feet off the ground
I'm hearin what you say but I just can't make a sound
You tell me that you need me
Then you go and cut me down, but wait
You tell me that you're sorry
Didn't think I'd turn around, and say...

It's too late to apologize, it's too late
I said it's too late to apologize, it's too late

I'd take another chance, take a fall
Take a shot for you
And I need you like a heart needs a beat
But it's nothin new
I loved you with a fire red-
Now it's turning blue, and you say...
"Sorry" like the angel heaven let me think was you
But I'm afraid...

It's too late to apologize, it's too late
I said it's too late to apologize, it's too late

It's too late to apologize, it's too late
I said it's too late to apologize, it's too late
It's too late to apologize, yeah
I said it's too late to apologize, yeah-
I'm holdin on your rope, got me ten feet off the ground...

-Apologize, One Republic




One Republic - Apologize


{/B A R A i s m e
Friday, December 4, 2009 ( 9:03 AM )

"Hoi, Kyou, itu kerjaanmu?"

Menaikkan alisnya ketika Naoki menunjuk seorang anak yang berkeliaran dengan kertas besar di tangannya, Kyou menggeleng. Melemparkan pandangan bertanya pada senior Tahun Terakhirnya itu, mengangkat bahunya; pertanda bahwa dirinya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan itu semua. Naoki mengangguk pelan dan bibirnya membulat, menggumamkan O panjang; mengelus-elus dagunya. Kyou kembali menaikkan alisnya, menggigit apelnya dan menoleh sekilas pada Keitaro yang berjalan mendekati dirinya serta Naoki. Wajahnya nampak kebingungan, bahkan kini menggaruk-garuk kepalanya. Jemarinya menunjuk ke arah dimana Naoki sebelumnya sudah menunjuk, melempar pertanyaan yang sama pada Kyou.

Pemuda enambelas tahun itu menghela napas panjang. Menggigit apelnya lagi sementara tangan kirinya mengacak-acak rambut blondie cepaknya.

"Sudah kubilang, BUKAN!" Menatap curiga pada kedua rekan seasramanya, Kyou mengunyah apelnya, "kenapa hal-hal seperti itu harus dikaitkan denganku? Masih banyak tersangka lainnya," Kyou mendengus, membuat Naoki serta Keitaro saling bertatapan. Wajar jika kedua rekannya bertanya demikian, mengingat dulu Kyou seringsekali berbuat kekacauan yang hampir mirip seperti itu. Melirik kemana perginya bocah dengan kertas tadi (kini berjalan ke arah Ruang Rekreasi, sementara Kyou kini berada di luar Main House), sebenarnya ia tidak tahu menahu dengan apa yang dimaksud oleh kedua rekannya. Memangnya ada apa dengan kertas itu?

"Memangnya kenapa, sih? Paling iseng," ujarnya cuek.

"Yang merasa Asrama Bara, diharapkan berkumpul di Ruang Rekreasi. Katanya."

Menoleh pada pemilik suara yang kini tengah tersenyum lebar sembari berjalan mendekat, Mion, Kyou mengernyit. Masih sibuk menggigit apelnya ketika gadis senior itu lanjut bicara, "Dan kurasa apa yang dilakukan kouhai kita itu cukup bagus. Mengingat tahun ini kita tak mengadakan Pesta Sambutan Asrama," yang disetujui anggukan oleh Naoki dan Keitaro, "Kurasa tak ada salahnya jika kita menuruti kemauannya—Berkumpul," Kyou menelan apelnya, menggigit lagi, hanya menganggul-angguk saja. Itu benar, Pesta Asrama tahun ini memang tidak diadakan—bukan karena Kouchou melarang, namun ini merupakan pertimbangan mengingat Himawari Seitokai akan membuat sebuah acara di Musim Gugur nanti. Masih rahasia internal tapinya.

"Sepertinya aku akan ikut. Bagaimana dengan kalian bertiga, hmm?"

Naoki dan Keitaro bertatapan. Kemudian beralih menatap Kyou. Pemuda jangkung itu menggigit habis apelnya kemudian terdiam sejenak sebelum akhirnya mengatakan bahwa ia juga akan ikut acara kecil-kecilan itu. Cara yang cukup bagus juga, dan sama sekali tak terpikirkan oleh Kyou—bodohnya. Kyou berjalan paling akhir ketika tiga orang itu berada di depannya, mengikuti ketiganya ke Ruang Rekreasi; melempar sisa apelnya ke tempat sampah dan sempat berteriak ketika tepat masuk sasaran. Kepalanya menoleh ke arah pintu menuju Asrama Bara, mempertanyakan keberadaan Ucchi. Tadi katanya ada sedikit urusan dengan adiknya.

Hikaru apa kabar, ya?

"Wah, sedang berkenalan semua, ya? Boleh ikut?" Mion yang pertama kali angkat bicara ketika tiba disana, nadanya nampak ramah. Kyou sendiri masih bungkam, bola matanya bergulir menelusuri wajah-wajah yang ada dalam ruangan; bocah-bocah remaja bersifat ambisius—oh, ada Hose-kun juga rupanya. Dan pemuda Barat itu terlihat paling tua dalam kumpulan kecil ini karena faktor garis mukanya. Kasihan. Hanya Hose-kun yang berwajah barat disini, hm? Tak ada wajah Laffie serta Klara disini. Mungkin mereka berdua tidak berminat untuk ikut. Mata Kyou beralih pada Mion kini, yang tengah memperkenalkan dirinya. Disusul oleh Keitaro serta Naoki.

Berarti Kyou juga harus memperkenalkan diri. Memangnya ada yang belum kenal si Ketua OSIS ini, eh?

"Aku Mion Akatsuki, Kelas Tigabelas."

"Keitaro Ito, Kelas Sebelas."

"Naoki Takeda—Tahun Terakhir."


"Kyoutarou Ishibashi. Kelas sebelas. Yoroshiku."

terasa garing. Apa yang harus dilakukannya setelah memperkenalkan diri? Tidur? Ah, bertanya lagi dan menyuruh anak-anak di hadapannya itu kembali memperkenalkan diri? Kasihan, harus mengulangnya terus-menerus—walaupun mereka datang ketika ada yang memperkenalkan diri sebagai Sayaka Ishida. Kyou menggaruk dagunya, melirik Keitaro dan Naoki; setelah menyikut Mion pada akhirnya. Berbisik.

"Kau masih punya kartu remi yang kemarin tidak?"

Labels: , , ,